Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Menurut Para Ahli
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Menurut Para Ahli. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dibagi menjadi tiga macam, yaitu: faktor internal, eksternal, dan pendekatan
belajar (Muhibbin Syah, 2013: 145).
Faktor internal yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan
mental siswa. Keadaan atau kondisi jasmani (fisiologis) merupakan kebugaran
siswa. Kondisi organ tubuh yang bugar akan membawa semangat dan intensitas pada
aktivitas belajar siswa. Kondisi organ-organ khusus siswa seperti tingkat
kesehatan indera pendengaran dan pengelihatan siswa juga mempengaruhi kemampuan
siswa menyerap informasi.
Hal yang berpengaruh selanjutnya setelah tingkat kebugaran
siswa sebagai faktor dari dalam adalah aspek mental (psikologis).
Psikologis berkaitan dengan kemampuan mental dari dalam diri siswa. Banyak
faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.
Faktor-faktor yang termasuk dalam aspek mental yang dipandang pada umumnya
adalah inteligensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.
Inteligensi atau tingkat kecerdasan siswa menentukan
keaktifan dan keberhasilan belajar. Tingkat kecerdasan siswa erat kaitannya
dengan kecepatan siswa dalam belajar. Hal ini bermakna bahwa semakin tinggi
tingkat kecerdasan siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses
dalam belajar. Semakin rendah tingkat tingkat kecerdasan siswa maka semakin
kecil peluang siswa dalam meraih kesuksesan dalam belajar.
Sikap siswa merupakan gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons, dengan cara yang
relatif tetap terhadap objek orang dan barang. Respons dapat dibedakan menjadi
dua yaitu potitif dan negatif. Respons positif cenderung memberikan makna
terhadap objek dengan penilaian baik, sedangkan respons negatif cenderung
memberikan makna tidak baik.
Bakat siswa merupakan potensi atau kecakapan dasar yang
dibawa sejak lahir. Bakat berguna untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Ada siswa yang memiliki bakat
dalam bidang seni musik, tari, suara, dan bidang-bidang yang lainnya.
Meningkatkan potensi yang dimiliki oleh siswa merupakan tujuan bagi orang tua
dan guru.
Minat siswa merupakan kecenderungan atau kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat lebih ke arah kemauan
atau usaha yang dilakukan siswa untuk mengembangkan sesuatu. Selama siswa
menempuh pendidikan di sekolah diberikan pemahaman untuk mengembangkan bakat
dan minat yang dimiliki.
Motivasi siswa merupakan kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi siswa yang tinggi mendorong rasa
keingintahuan terhadap materi belajar yang tinggi. Begitu pula dengan sebaliknya
motivasi siswa yang rendah cenderung rasa keingintahuan tentang materi belajar
lebih rendah.
Faktor eksternal merupakan kondisi lingkungan di sekitar
siswa. Hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah lingkungan sosial
dan nonsosial.
Lingkungan sosial merupakan seseorang yang berpengaruh
terhadap pendidikan baik selama di sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Guru sebagai faktor yang sangat berperan aktif dengan menunjukkan sikap
simpatik dan memberikan teladan yang baik. Selain guru seseorang yang
berpengaruh dalam pembelajaran adalah masyarakat, tetangga, teman, dan
lingkungan.
Lingkungan nonsosial merupakan fasilitas pendidikan.
Lingkungan nonsosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar
yang digunakan siswa. Fasilitas yang memadai dapat menunjang kemajuan siswa
dalam belajar.
Faktor pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran. Seorang guru hendaknya mampu untuk
memilih strategi dan metode yang efektif agar siswa mampu menyerap materi
secara maksimal. Peran seorang guru dalam memilih pendekatan belajar sangat
menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.
Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru
harus membangun hubungan baik yaitu menjalin rasa simpati dan saling
pengertian. Membina hubungan baik dapat mempermudah pengelolaan kelas yang
baik. Keaktifan siswa merupakan hal penentu dalam keberhasilan pembelajaran di
sekolah.
Selama proses pembelajaran siswa dapat dirangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya. Selain hal tersebut siswa dapat berlatih
untuk berpikir kritis dan serta dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari. Keaktifan belajar siswa dapat timbul melalui dorongan atau menarik
perhatian siswa dari guru. Guru dapat membuat situasi kelas menjadi menarik
sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih