Pengertian Metode Drill (Latihan) Menurut Para Ahli
Pengertian Metode Drill (Latihan) Menurut Para Ahli. Drill ialah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari pada yang telah
dipelajari. Latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur
melaksanakannya membina anak dalam meningkatkan penguasaan keterampilan itu
dengan sempurna. Hal ini menunjang siswa
berprestasi dalam bidang tertentu.
Metode ini dalam beberapa sumber juga sering disebut sebagai
metode latihan yang disebut juga metode
training, yang merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu metode drill dapat juga digunakan
untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
Metode ini diakui banyak memiliki kelebihan. Adapun metode drill (latihan) itu
sendiri menurut beberapa pendapat memiliki arti sebagai berikut:
Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah N.K, 1985: 125).
Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajarn yang sudah diberikan (Zuhairini, dkk, 1983:106).
Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang ulang dan sungguh-sungguh sengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau meyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen (Shalahuddin, dkk., 1987: 100).
Siswa melakukan gerakan-gerakan sesuai dengan apa yang diintruksikan guru dan melakukannya secara berulang-ulang. Penanggulangan gerakan ini dimaksudkan agar terjadi otomatisasi gerakan. Oleh karena itu, dalam pendekatan drill perlu disusun tata urutan pembelajaran yang baik agar siswa terlibat aktif, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal (Sugiyanto, 1993: 371).
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa metode drill (latihan) adalah suatu cara menyajikan bahan
pelajaran dengan jalan melatih siswa agar
menguasai pelajaran dan terampil. Dari segi pelaksaannya siswa
terlebih dahulu telah
dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya. Kemudian dengan tetap dibimbing oleh guru, siswa disuruh mempraktikannya sehingga menjadi mahir dan terampil.
Tujuan Metode Drill (Latihan) dalam Pembelajaran
Drill and practice pertama kali digunakan oleh
sekolah-sekolah tua di Amerika sebagai cara untuk:
- Memacu kemampuan dasar motorik.
- Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari siswa dapat lebih mengena atau berarti, tepat, dan berguna.
- Pembelajaran itu sebenarnya efektif bagi masing-masing siswa.
- Pembelajaran pada dasarnya adalah proses mangatasi masalah sehingga siswa ditegaskan agar dapat mencari hubungan akan sesuatu hal dengan Drill and Practice sehingga ia dapat mencapai standar minimumnya sendiri untuk objek yang ia teliti dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Drill and Parctice sangat efektif karena dapat dikerjakan individu atau berkelompok, maupun kelompok besar dalam skala satu kelas.
Manfaat Metode Drill (Latihan) dalam Pembelajaran
Secara umum teknik
mengajar drill (latihan)
ini biasanya digunakan
untuk tujuan agar siswa:
- Memiliki keterampilan motorik/gerak, seperti menghafalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda, melaksanakan gerak dalam olahraga.
- Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalihkan, membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung mencongkak. Mengenal benda/bentuk dalam pelajaran matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya.
Kelebihan Metode Drill (Latihan)
Beberapa keuntungan Metode Drill adalah:
- Bahan yang diberikan secara teratur, tidak loncat-loncat dan step by step akan lebih melekat pada diri anak dan benar-benar menjadi miliknya.
- Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberikan oleh guru memungkinkan murid untuk segera melakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahannya. Dengan demikian juga akan menghemat waktu belajarnya.
- Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah tebentuk sewaktu- waktu dapat dipergunakan dalam meperluan sehari-hari, baik untuk keperluan studi maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.
- Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, menghafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik), dan terampil menggunakan peralatan olahraga.
- Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
- Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaan.
- Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis.
- Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam kemampuan secara spesifik.
- Dapat menambah minat siswa terhadap pelajaran mereka.
- Metode-metode difokuskan kepada suatu komponen yang spesifik sehingga siswa dapat konsentrasi pada suatu kemampuan dalam waktu singkat.
- Dapat membangkitkan perasaan sukses bagi siswa yang dapat menguasai lebih dari satu kemampuan yang spesifik.
- Memungkinkan tiap individu untuk mengaplikasikan, mengembangkan, dan megaitkan beberapa situasi atau problema yang ada.
- Berlatih sudah merupakan teknik yang tidak asing lagi dan digunakan diberbagai lingkungan masyarakat sebagai strategi pembelajaran yang valid.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih