Pengertian dan Faktor-Faktor Kemandirian Belajar Siswa
Pengertian dan Faktor-Faktor Kemandirian Belajar Siswa. Kemandirian belajar merupakan hal yang sangat penting bagi
siswa. Secara umum mandiri dipandang sebagai melakukan segala sesuatu dengan
sendirinya tanpa ada upaya dari orang lain untuk memberikan motivasi melakukan
suatu pekerjaan. Dalam hal ini kemandirian belajar siswa dipandang sebagai
sesuatu yang mengarah pada kegiatan yang dilakukan diri sendiri tanpa disuruh.
Pengertian Kemandirian Belajar Siswa
Kemandirian belajar siswa adalah belajar mandiri,
tidak menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki
keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar, bersikap, berbangsa maupun
bernegara (Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 1990:13).
Perilaku atau sikap mandiri dari seseorang tidak terbentuk
secara mendadak, akan tetapi melalui proses sejak masa kanak-kanak. Dalam
perilaku mandiri antara individu satu dengan individu yang lain berbeda, hal
ini karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap mandiri individu tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor dari
dalam individu dan faktor dari luar individu.
Desmita (2009: 185) menyatakan bahwa” kemandirian adalah
usaha melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya
melalui proses mencari ego, yaitu merupakan perkembangan ke arah individualitas
yang mantap dan berdiri sendiri”. Kemandirian biasanya ditandai dengan
kemampuan menetukan nasib sendiri, kreatif, dan inisiatif, mengatur tingkah
laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan
sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Menurut Bimo Walgito (1997: 46) faktor-faktor yang
mempengaruhi kemandirian adalah:
Faktor Eksogen
Faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari luar
seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor yang berasal dari keluarga
misalnya keadaan orang tua, banyak anak dalam keluarga, keadaan sosial
ekonomi dan sebagainya. Faktor yang berasal dari sekolah misalnya, pendidikan
serta bimbingan yang diperoleh dari sekolah, sedangkan faktor dari masyarakat
yaitu kondisi dan sikap masyarakat yang kurang memperhatikan masalah
pendidikan.
Faktor Endogen
Faktor endogen adalah faktor yang berasal dari siswa sendiri,
yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis mencakup
kondisi fisik siswa, sehat atau kurang sehat, sedangkan faktor psikologis yaitu
bakat, minat, sikap mandiri, motivasi, kecerdasan dan lain-lain.
Dalam pendidikan, maka cara belajar secara aktif perlu
ditempuh untuk mendidik anak berpikir secara mandiri. Kualitas kemandirian
adalah ciri yang paling diperlukan manusia dimasa depan. Seperti dijelaskan
Herman Holstein (1986: 9) sebagai berikut:
Pada situasi belajar mandiri, pengajar berusaha untuk
mengembangkan belajar sendiri melalui bekerja sendiri dan menemukan
sendiri. Sikap pengajar dalam pembelajaran yang membuka kesempatan bagi pelajar
untuk mendapatkan gerak atau ruang kerja seluas-luasnya dalam cara serta waktu
kerjanya, ditandai dengan tidak menonjolkan peranan mengajar dalam kelas.
Pengajar sedapat-dapatnya menarik diri guna memberikan kerja kepada para
pelajarnya.
Berdasarkan pendapat diatas, maka belajar mandiri merupakan
suatu usaha yang dilakukan oleh individu untuk melakukan kegiatan belajar
secara mandiri atas dasar motivasinya sendiri untuk menguasai dan menyiapkan
suatu materi dan atau kompetensi tertentu sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Sehingga dalam kemandirian belajar, siswa harus aktif dan
tidak tergantung pada pengajar. Bila dilihat dari aspek kognitif maka dengan
belajar mandiri akan diperoleh pemahaman konsep pengetahuan yang tahan lama
sehingga akan berpengaruh pada pencapaian akademik siswa yang baik. Hal
tersebut dikarenakan siswa terbiasa manyelesaikan tugas yang diberikan dengan
usahanya sendiri dan menggali sumber-sumber belajar yang ada.
Dengan belajar mandiri siswa dituntut aktif baik sebelum
proses belajar mengajar berlangsung maupun setelah proses belajar belajar.
Siswa yang belajar mandiri akan mempersiapkan materi yang diajarkan. Setelah
proses belajar mengajar berakhir, siswa akan mengulang kembali materi yang
telah disampaikan sebelumnya, baik dengan membaca ataupun berdiskusi dengan
teman. Dengan demikian siswa yang menerapkan belajar mandiri akan mempunyai
prestasi lebih baik bila dibandingkan dengan siswa yang tidak menerapkan prinsip
belajar mandiri.
Assalamu'alaikum kak arya cakka...
ReplyDeletekak kalau boleh tau judul referensi untuk tulisan yang ini itu apa yah???
Kemandirian belajar siswa adalah belajar mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar, bersikap, berbangsa maupun bernegara (Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 1990:13).
Pengarang: Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati
DeleteJudul Buku: Ilmu Pendidikan
Kota & Penerbit : Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ada yang cetakan baru sebenarnya
Semoga bermanfaat
Assalamu'alaikum kak Arya Cakka...
ReplyDeletekak, kalau boleh tau referensi untuk artikel tentang pengertian dan faktor-faktor kemandirian belajar siswa...
bisa kirim di email saya kak...atas nama pu3nurjannah@gamil.com
syukron... jazakumullah katsiroh...
Wassalamu'alaikum wr wb
Pengarang: Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati
DeleteJudul Buku: Ilmu Pendidikan
Kota & Penerbit : Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ada yang cetakan baru sebenarnya
Semoga bermanfaat