Pengertian Matematika Menurut Para Ahli
Pengertian Matematika Menurut Para Ahli. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dijarkan
di dunia pendidikan Indonesia. Indonesia memandang pelajaran matematika sebagai
ilmu pokok dan wajib untuk kita pahami secara teori dan aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari. Tak heran bila porsi untuk pelajaran matematika sendiri
lebih banya baik dari pendidikan tingkat dasar (SD) hingga tingkat menengah
atas (SMA) sederajajat. Bahkan di dalam daftar mata pelajaransekolah menengah
kejuruan matematia juga mendapatkat porsi jam yang banyak pula.
Seorang guru yang akan mengajarkan matematika kepada
siswanya, hendaklah mengetahui dan memahami objek yang akan diajarkannya, yaitu
matematika itu sendiri.
Untuk menjawab pertanyaan di atas “Apakah matematika itu ?”
tidak dapat dengan mudah dijawab. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada
kepastian mengenai pengertian matematika karena pengetahuan dan pandangan
masing-masing dari para ahli yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa
matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang, matematika merupakan bahasa
simbol, matematika adalah bahasa numerik, matematika adalah ilmu yang abstrak
dan deduktif, matematika adalah metode berpikir logis, matematika adalah ilmu
yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, matematika adalah ratunya
ilmu dan juga menjadi pelayan ilmu yang lain.
Oleh karena hal tersebut marilah kita sama-sama simak pengertian matematika. Secara etimologi kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148).
Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak
didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana
dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah
matematika sering disebut ilmu deduktif (Russefendi, 1988: 23)
Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk,
susunan, besaran, dan konsepkonsep yang berhubungan satu dengan lainnya.
Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan
geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi menjadi
empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris dan analisis dengan
aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika (James dan James, 1976).
Matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan,pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa symbol mengenai
ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang
terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan
kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah
dibuktikan kebenarannya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan
matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan
keharmonisannya (Johnson dan Rising dalam Russefendi, 1972).
Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu
jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat (Reys
dkk, 1984)
Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat
sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan
alam (Kline, 1973).
Demikianlah pengertian matematika menurut para ahli yang
telah kita simak bersama-sama. Lantas menurut hemat teman-teman pembaca semua
bagaiman?
Referensi:
Ruseffendi,
E.T. (1988). Pengajaran Matematika
Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SP. Bandung: Tarsito.
_____________.
(1988). Pengantar Kepada Membantu
Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih