Pengertian Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) Menurut Para Ahli
Pengertian Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) Menurut Para Ahli. Pembelajaran terjadi dengan adanya interaksi
antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah seseorang atau
sekelompok orang sebagai pencari, penerima pelajaran yang dibutuhkannya, sedang
pendidik adalah seseorang atau sekelompok orang yang berprofesi sebagai
pengolah kegiatan belajar mengajar dan seperangkat peranan lainnya yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Pendidikan hendaknya tidak hanya berorientasi pasa masa lalu
dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisifasi dan
memberikan masa depan. Pendidika hendaknya melihat jauh kedepan dan memikirkan
apa yang akan dihadapi peserta didik dimasa yang akan datang.
Bedasarkan alasan tersebut, maka sangatlah penting bagi para
pendidik khusunya guru untuk menguasai berbagai model dan strategi belajar.
Strategi belajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh guru maupun calon
guru, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara
mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya baik menurut siswa, maka mereka
akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga
diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur
katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya. Dengan demikian proses
pembelajaran akan lebih variatif, inovatif, dan konstriktuf dalam
merekonstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik
Menurut Weinstein dan Meyer, dalam Nur (2000: 5) pengajaran
yang baik meliputi pengajaran siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat,
bagaimana berpikir, dan bagaimana memotifasi diri mereka sendiri. Hal lain yang
dianggap pentingnya mengajarkan strategi belajar adalah alur pemikiran Norman
dalam Arends (1997: 234) yang memberikan kelemahan guru dalam tugas pengajaran
siswa bagaimana belajar sebagai tujuan pendidikan.
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Setrategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa
yang mereka baca, dan membantu proses belajar mengajar di kelas yang
dilaksanakan dengan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk
mempelajari bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan
pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah
membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainya.
Strategi PQ4R dapat meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswa serta memberikan nuansa belajar yang menyenangkan. Saran kepada
guru, dalam mengajar hendaknya tidak sekedar mengajarkan buku dan menggunakan
teknik pembelajaran yang monoton. Sebagai guru SD hendaknya lebih cermat dalam
memilih, menata, dan merepresentasikan materi pembelajaran, sehingga siswa terlibat
secara aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan kreativitasnya.
Aktivitas membaca yang terampil akan membuahkan pengetahuan
yang luas, gemerlang kearifan yang dalam, serta keahlian di masa yang akan
datang. Kegiatan dan keterampilan membaca itu tidak bisa diganti dengan
metode-metode pengajaran lainnya. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah
proses interatif antara bahasa dan pikiran. Sebagai proses interatif, maka
keberhasilian membaca akan di pengaruhi oleh faktor pengeteahuan yang melatar
belakangi dan setra tegi belajar.
Salah satu strategi yang paling banyak dikenal untuk
membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca adalah
setrategi PQ4R. adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi
membaca PQ4R adalah sebagai berikut :
Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca
selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa tyang
memuat tentang amateri ekosistem peran dan interaksinya.
Siswa dapat emulai dengan membaca topik-topik, sub topik
utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu
paragraph, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada,
siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua
kalimat disana sini sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan
dipelajari. Perhatikan ide pokok yang menjadi inti pembahasan dalam bahan
bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka memberi
keseluruhan ide yang ada.
Question
Pada langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacan siswa.
Pergunakan “ judul dan subjudul atau topic dan sub topik utama”. Awali
pertanyan dengan menggunakan kata “ apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”.
Read
Baca karangan secaraaktif, yakni dengan cara pikiran siswa
harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah membuat
catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
Reflect
Reflect bukanlah langkah terpisah dengan langkah ketiga (red),
tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama
mebaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk
memahami informasi yang di persentasikan dengan cara: (1) menghubungkan
informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui; (2) mengkaitka
subtopic-subtopik didalam teks dengan konsep-konsep atu perinsip-perinsip
utama; (3) yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan
masalah-masalah yang di simulasikan dan dia juakan dari materi pelajaran
tersebut.
Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan
(menginat) kembali informasi yang telah di pelajari dengan menyatakan
butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menyatakan dan menjawab
pertanyan-pertanyan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan
menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan yang telah di
buat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka
mereka dimita membuat intisari dari materi bacaan. Usahakan intisari ini
merupakan inti dari pembahasan konsep ekosistem peran dan interaksinya.
Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca
catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembaliseluruh isi
bacan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyan-pertanyan yang diajukan.
Menurut Arends (1997: 244), strategi-strategi belajar
merujuk kepada prilaku dan proses-proses pikiran yang dibenarkan siswa yang
mempengaruhi apa yang dipelajirinya, teramasuk ingatan dan proses metakognitif.
Contoh tujuan kognitif tradisional yang diharapkan dicapai siswa adalah
pemahaman suatu wacana dalam sebuah buku. Menurut Weinstein dan Meyer dalam
Arends (1997: 243), “mengajar yang baik mencakup mengajari siswa bagaimana
belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana mendorong diri
sendiri”.
Pembelajaran dengan penerapan strategi-strategi belajar
berpedoman pada premis, bahwa keberhasilan siswa banyak bergantung pada
kemahiran mereka untuk belajar sendiri dan untuk memonitor belajarnya sendiri.
Hal ini menyebabkan pentingnya strategi-strategi belajar diajarkan kepada anak
didik dimulai dari sekolah dasar dan berlanjut pada pendidikan menengah dan
tinggi.
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka
baca, dan membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan
dengan membaca buku.
Referensi:
Trianto.
2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorintasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih