Pengertian Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian Sosial Menurut Para Ahli. Proses sosial terjadi karena adanya interaksi antara dua individu atau kelompok yang melakukan komunikasi dan kontak sosial. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Komunikasi merupakan penyampaian suatu  informasi, pemberian tafsiran, dan  reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Sumber informasi dapat berupa ciri fisik atau penampilan. Ciri fisik merupakan  identitas yang dimiliki seseorang sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Ciri penampilan dapat berupa bentuk tubuh, penampilan berpakaian, dan daya tarik wajah.

Setiadi dan Kolip (2011: 61) berpendapat bahwa di dalam kehidupan masyarakat, seseorang berinteraksi dengan orang lain secara pribadi maupun kelompok. Interaksi dalam berbagai aspek kehidupan akan menghasilkan timbal balik sebagai proses sosial. Aspek-aspek sosial yang saling mempengaruhi misalnya, antara sosial dan politik, politik dan ekonomi, agama dan politik, ekonomi dan hukum, dan sebagainya. Menurut Elly (2011: 62) terdapat dua hal yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam realitas sosial yaitu: (1) Tindakan tersebut merupakan respon atas tindakan orang lain; (2) Tindakan manusia yang menimbulkan respon dari pihak lain.

Pengertian Sosial Menurut Para Ahli
Sosial Menurut Para Ahli
Interaksi sosial merupakan hubungan antarmanusia yang bersifat dinamis. Hubungan yang muncul dalam interaksi kemungkinan adalah, hubungan antara individu satu dan individu lain, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Interaksi sosial terjadi ketika seseorang bertemu dengan orang lain dan saling menyapa, berjabat tangan, berbicara, dan memberikan simbol-simbol isyarat. Hasil interaksi sosial dapat berupa respon yang normal maupun abnormal, Respon normal misalnya terjalin persahabatan, tercipta kedamaian, dan kerukunan sedangkan respon abnormal misalnya, terjadi pertengkaran, perkelahian, dan perselisihan. Jika interaksi sosial yang terjadi tetap berdasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku maka interaksi dapat dikatakan normal, atau sebaliknya jika interaksi sosial sudah tidak berdasarkan pada nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat maka interaksi sosial dapat dikatakan tidak normal.

Menurut Soekanto (2006: 65) kontak sosial dan komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Kata kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (yang artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh). Secara harafiah kontak artinya bersama-sama menyentuh, namun sentuhan yang dimaksud bukan berarti secara fisik saja. Seseorang dapat melakukan komunikasi yang melibatkan aksi dan reaksi dengan berbicara tanpa menyentuh fisik pihak lain.

Proses interaksi sosial akan lebih mudah diamati secara jelas ketika terjadi benturan kepentingan pribadi dengan kelompok. Ketika suatu daerah akan dipimpin etnis yang berbeda dengan mayoritas penduduk maka akan terjadi perseteruan. Jika hal yang terjadi tidak sesuai dengan kebiasaan yang telah disepakati akan menimbulkan konflik. Kebudayaan atau tradisi yang telah berkembang dan melembaga di masyarakat pantang untuk dilanggar karena telah menjadi hukum kesepakatan.

Nilai-nilai dan norma masyarakat dihasilkan dari proses interaksi sosial. Interaksi sosial antara daerah satu dengan yang lain menghasilkan pola yang berbeda. Pola yang brebeda menjadi ciri khas tersendiri di suatu daerah. Di pedesaan masyarakat mengandalkan gotong-royong untuk mengerjakan sesuatu yang berat, misalnya membangun jembatan, rumah, tempat ibadah dan sebagainya. Gotong-royong terpelihara karena proses interaksi saling membutuhkan satu sama lain. Dalam hubungan timbal balik seseorang akan bergantian membutuhkan tenaga bantuan orang lain. Di kota, seseorang mengandalkan uang untuk menyewa jasa, dan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli