Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Para Ahli

Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Para Ahli. Pembelajaran secara tematik merupakan pembelajaran yang diarahkan agar siswa mampu berpikir secara menyeluruh. Kini tak lagi membahas bagian per bagian namun secara keseluruhan disatukan dengan teman yang telah ditentukan oleh guru.

Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik merupakan salah satu pendekatan dalam mengintegrasikan kurikulum. Pendekatan ini diusulkan oleh Forgaty (2009) pertama kali pada tahun 1991. Forgaty (2009) mengusulkan 10 cara pendekatan dalam mengintegrasikan kurikulum, sehingga menghasilkan 10 model. Pada bagian ini akan dipaparkan model yang digunakan Kurikulum 2013, yakni model webbed. Kurikulum webbed merepresentasikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan kurikulum. Pendekatan tematik dimulai dengan menentukan suatu tema untuk dikembangkan. Tema adalah sebuah gagasan besar yang menjadi pusat dari pengembangan kurikulum dan memicu siswa untuk belajar. Tema dapat dianalogikan dengan sebuah payung yang darinya menyebar berbagai mata pelajaran.

Pembelajaran tematik mengandung aktivitas pembelajaran dan pengamalanpengalaman yang menghubungkan berbagai materi dari berbagai disiplin ilmu. Satuan pembelajaran tematik dapat terdiri dari dua mata pelajaran atau lebih. Pemersatu mata pelajaran adalah tema sehingga siswa tidak lagi belajar mata pelajaran secara terkotak-kotak, tetapi belajar secara utuh (holistik). Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tematik adalah menggunakan desain webbed atau jaring. Model ini dianalogikan sebagai sebuah teleskop yang memandang “konstelasi” berbagai disiplin ilmu dalam satu kesatuan utuh (Fogarty, 1991; 2009).

Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Para Ahli
Metode Pembelajaran Tematik Terpadu

Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu

Adapun karakteristik pembelajaran tematik terpadu adalah sebagai berikut:
  1. Tema merupakan pemersatu kegiatan pembelajaran yang menyatukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Konsep-konsep yang berbeda dari berbagai mata pelajaran disampaikan dalam satu proses pembelajaran.
  2. Student centered atau berpusat pada anak. Proses pembelajaran dilakukan dalam rangka menempatkan siswa pada pusat aktivitas dan memperkaya pengalaman siswa. Pengalaman belajar disajikan dalam aktivitas pembelajaran yang mengeksplorasi dan mengembangkan fenomena alami di sekitar siswa.
  3. Hands-on dan minds-on learning. Agar pembelajaran menjadi bermakna, siswa haruslah belajar menggunakan benda konkret dan berinteraksi dengan benda tersebut-inilah makna handson. Adapun makna minds-on adalah bahwa saat berinteraksi dengan obyek pembelajaran, siswa mengaktifkan keterampilan berpikirnya.
  4. Pemisahan antarmata pelajaran tidak nampak jelas. Tema didekati menggunakan berbagai mata pelajaran sehingga batas-batas mata pelajaran tidak lagi menjadi jelas.

Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu

Adapun manfaat pembelajaran tematik terpadu adalah sebagai berikut:
  1. Membantu siswa mengkaitkan berbagai macam pengetahuan dan bagaimana cara menghubungkan pengetahuan dengan pengetahuan pada disiplin ilmu yang berbeda.
  2. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata.
  3. Senantiasa membuat siswa terlibat dalam proses pembelajaran melalui aktivitas yang menyenangkan.
  4. Siswa memperoleh berbagai macam cara belajar.
  5. Guru menjadi lebih kreatif.
  6. Siswa memiliki kesempatan untuk memilih topic pembelajaran.
  7. Menggunakan pembelajaran kooperatif.
  8. Memanfaatkan teknologi dalam ruang kelas.
  9. Memadatkan kurikulum.
  10. Menghemat waktu karena dapat digunakan untuk membelajarkan beberapa mata pelajaran dalam satu waktu.

Kekurangan Pembelajaran Tematik Terpadu

Adapun kekurangan pembelajaran tematik terpadu adalah sebagai berikut:
  1. Beberapa siswa mungkin akan kehilangan minat.
  2. Siswa/guru dapat merasa bosan dengan satu tema.
  3. Menurunnya minat dapat menyebabkan siswa menjadi pasif.
  4. Apabila salah seorang siswa tertingga satu hari pembelajaran, maka siswa tersebut akan kehilangan konektivitas.
  5. Pekerjaan guru menjadi lebih banyak dan kompleks.
  6. Siswa yang kurang menyukai tema yang dipilih akan cenderung pasif.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli