Penilaian Otentik (Authentic Assessment) Pembelajaran Tematik

Penilaian Otentik (Authentic Assessment) Pembelajaran Tematik. Penilaian dalam pembelajaran tematik menggunakan jenis penilaian otentik. Banyak sekali anggapan yang muncul pada saat penerapan kurikulum 2013 (K 13). Tentunya K 13 tidak lepas dari penilaian autentik sendiri. Beberapa guru beranggapan sangat terperinci dalam perencanaan hingga perencanaannya. Tidak sedikit pula ada yang masih memahami setengah-setengah sehingga pelaksanaan kurang maksimal. Namun dari semua itu sangatlah baik bila kita memandang positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

A. Karakteristik Penilaian Otentik

  • Melibatkan pengalaman nyata (involves real-word experience)
  • Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
  • Mencakup penilaian pribadi (self assessment) dan refleksi.
  • Yang diukur ketrampilan dan performansi, bukan mengingat fakta.
  • Berkesinambungan.
  • Terintegrasi.
  • Dapat digunakan sebagai umpan balik.
  • Kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dangan jelas (Nurhadi, 2004: 173)
Penilaian Otentik (Authentic Assessment) Pembelajaran Tematik
Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

B. Tujuan Penilaian Otentik

  • Menilai kemampuan individu melalui tugas tertentu.
  • Menentukan kebutuhan pembelajaran.
  • Membantu dan mendorong siswa.
  • Membantu dan mendorong guru untuk membelajarkan lebih baik.
  • Menentukan strategi pembelajaran.
  • Akuntabilitas lembaga.
  • Meningkatkatkan kualitas pendidikan.

C. Prinsip-Prinsip Penilaian Otentik

  • Keeping track, penilaian otentik mampu menelusuri dan melacak kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan.
  • Checking up, penilaian otentik mampu mengecek ketercapaian kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Finding out, penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta mendeteksi Authentic assessment: Karakteristik, tujuan, prinsip-prinsip, dan jenis-jenis penilaian otentik. Kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran.
  • Summing up, penilaian harus mampu menyimpulkan apakah peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan.

D. Jenis Penilaian Otentik

  • Tes standar prestasi
  • Tes buatan guru
  • Catatan kegiatan
  • Catatan anekdot
  • Skala sikap
  • Catatan tindakan
  • Konsep pekerjaan
  • Tugas individu
  • Tugas kelompok atau kelas
  • Diskusi
  • Wawancara
  • Catatan pengamatan
  • Peta perilaku
  • Portofolio
  • Kuesioner
  • Pengukuran sosiometri.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli