Taksonomi Bloom Ranah Kognitif

Taksonomi Bloom Ranah Kognitif. Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang berarti mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Jadi Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian digunakan oleh Benjamin Samuel Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan yang melakukan penelitian dan pengembangan mengenai kemampuan berpikir dalam proses pembelajaran. Bloom, lahir pada tanggal 21 Februari 1913 di Lansford, Pennsylvania dan berhasil meraih doktor di bidang pendidikan dari The University of Chicago pada tahun 1942.
Taksonomi Bloom Ranah Kognitif
Taksonomi Bloom

1.Pengetahuan

  • Pengertian: Kemampuan menyebutkan atau menjelaskan kembali.
  • Contoh: menyatakan kebijakan.
  • Kata Kunci: Mendefinisikan, menyusun daftar, menamai, menyatakan, mengidentifikasikan, mengetahui, menyebutkan, membuat rerangka, menggaris bawahi, menggambarkan, menjodohkan, memilih.

2. Pemahaman

  • Pengertian: Kemampuan memahami instruksi/masalah, menginterpretasikan dan menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri
  • Contoh: Menuliskan kembali atau merangkum materi pelajaran
  • Kata Kunci: Menerangkan, menjelaskan , menguraikan, membedakan, menginterpretasikan, merumuskan, memperkirakan, meramalkan, menggeneralisir, menterjemahkan, mengubah, memberi contoh, memperluas, menyatakan kembali, menganalogikan, merangkum

3. Penerapan

  • Pengertian: Kemampuan menggunakan konsep dalam praktek atau situasi yang baru
  • Contoh: Menggunakan pedoman/ aturan dalam menghitung gaji pegawai.
  • Kata Kunci: Menerapkan, mengubah, menghitung, melengkapi, menemukan. membuktikan, menggunakan, mendemonstrasikan, memanipulasi, memodifikasi, menyesuaikan, menunjukkan, mengoperasikan, menyiapkan, menyediakan, menghasilkan.

4. Analisa

  • Pengertian: Kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen untuk memperoleh.
  • Contoh: Menganalisa penyebab meningkatnya harga pokok penjualan dalam laporan keuangan dengan memisahkan komponen- komponennya. memisahkan, membagi, menghubungkan, menunjukan hubungan antara variabel, memilih, memecah menjadi beberapa bagian, menyisihkan, mempertentangkan.
  • Kata Kunci: Menganalisa, mendiskriminasikan, membuat skema /diagram, membedakan, membandingkan, mengkontraskan, pemahaman yang lebih luas atas dampak komponen-komponen terhadap konsep tersebut secara utuh.

5. Sintesa

  • Pengertian:  Kemampuan merangkai atau menyusun kembali komponen-komponen dalam rangka menciptakan arti/pemahaman/struktur baru.
  • Contoh: Menyusun kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber
  • Kata Kunci: Mengkategorikan mengkombinasikan, mengatur memodifikasi, mendisain, mengintegrasikan, mengorganisir, mengkompilasi, mengarang, menciptakan, menyusun kembali, menulis kembali, merancang, merangkai, merevisi, menghubungkan, merekonstruksi, menyimpulkan, mempolakan

6. Evaluasi

  • Pengerian: Kemampuan mengevaluasi dan menilai sesuatu berdasarkan norma, acuan atau kriteria.
  • Contoh: Membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban.
  • Kata Kunci: Mengkaji ulang, membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mengkontraskan, mempertentangkan menjustifikasi, mempertahankan, mengevaluasi, membuktikan, memperhitungkan, menghasilkan, menyesuaikan, mengkoreksi, melengkapi, menemukan.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli