Contoh Layanan Aplikasi Internet
Contoh Layanan Aplikasi Internet. Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan
tentunya semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi.
Berikut ini merukapan bebrapa contoh layanan aplikasi internet yang banyak
digunakan sebagai berikut:
![]() |
1. Electronic mail (E-Mail)
Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan
termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan E-Mail, anda
dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan
pemakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.
2. News-USENET
Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai
jaringan Internet. Aplikasi ini hampir serupa dengan suatu papan pengumuman,
dimana setiap orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau
suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail. Topik
diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi
diskusi pada newsgroup tersebut.
3. File Transfer Protocol (FTP)
FTP merupakan suatu protocol untuk aplikasi pengiriman data
berupa file, Dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan
download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data
aplikasi, gambar, database dan sebagainya.
4. Remote Login - Telnet
Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang
memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang
berbeda pada jaringan secara interaktif. Untuk login dibutuhkan login account pada
komputer tujuan, jika anda bukan user terdaftar maka tidak dapat login ke
komputer tersebut. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer
berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.
5. World Wide Web (WWW)
Awalnya informasi dapat dicari pada internet dengan
menggunakan fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS
(Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu
pada sistem-sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini
dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi
secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks.
Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs
web(website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibutuhkan aplikasi Web
Browser.
6. Universal Resource Locater (URL)
Pada penggunaan World Wide Web, penunjukan suatu sumber
informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang
merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer,
lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke
suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database,
atau hasil dari perintah atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi
dan metoda pengaksesan file tersebut.
7. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Web merupakan terobosan baru bagi teknologi system informasi
yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di
internet. Pengguna tinggal mengklik tombol mousenya pada link-link hypertext yang
ada untuk melompat ke dokumen-dokumen di berbagai lokasi di internet. Link-link
sendiri bisa mengacu kepada dokumen web, server FTP (File Transfer
Protokol), e-mail ataupun layanan-layanan lainnya.
Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan
protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas
menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk
mengambil dokumen-dokumen web.
HTTP bisa dianggap sebagai system yang bermodel Client-Server. Browser
web sebagai Clientnya, mengirimkan permintaan kepada Server Web untuk
mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server Web lalu
memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melalui jaringan kepada browser. Setiap
permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang
berbeda.
Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu
mengirim request kepada web server, browser juga mengirim sedikit
informasi tentang dirinya, termasuk jenis-jenis file yang bisa dibaca olehnya.
Informasi ini lalu digunakan oleh web server untuk menetukan apakah dokumen
yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak.
Isi dokumen, yang jenisnya ditentukan pada header
Content-Type (dalam contoh diatas, sebuah file teks dengan format HTML)
selanjutnya akan dibaca oleh browser web dan ditampilkan kepada pengguna.
Dengan cara ini browser web bisa tahu bagaimana ia harus menangani data
yang dikirim kepadanya.
HTTP bekerja diatas TCP (Transmision Control Protocol) yang
menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan
terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan
bahwa telah terhadi ketidak beresan. Karenanya server dan Client tidak
harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang
berarti mempermudah pekerjaan pemrograman, namun demikian, HTTP tidak memiliki
apa yang disebut Session, seperti halnya FTP , yang menjaga hubungan
antar Server dan Client secara konsisten. Setiap
halaman web yang dikirim akan melibatkan satu proses penyambungan antara Client dan Server,
baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer koneksi antar server dan client akan
diputus, sifatnya ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protocol hit-and-run.
Suatu halaman web sering kali berisi beberapa file gambar,
atau beberapa file-file lain. HTTP memaksa Server untuk menjalin
hubungan baru setiap kali hendak mengirim satu buah file. Ini tidak
menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses hubung-putus-hubung semacam
ini menyebabkan beban bagi jarinagan.
Standar baru protocol baru HTTP, yaitu HTTP/1.1 yang
baru-baru ini diperkenalkan, dirancang untuk emngatasi masalh diatas. Web
diarahkan agar mengarah kepenggunaan persistent conection (sambungan
yang terjaga kesinambungan) secara lebih efisien. Dalam HTTP/1.1, Server tidak
akan memutus hubungan dengan Client pada akhir pentrasnferan dokumen.
Hubungan tetap dibuka untuk melayani bila saja ada request lagi dalam waktu
yang singkat hubungan baru akan diputuskan bila setelah melewati batas waktu
tertentu (yang bisa ditentukan oleh administrator server) client tidak
mengirmkan request lagi.
Keuntungan lain dari persistent conection adalah penggunaan
pipelining. Pipelining adalah proses pengiriman request berikutnya segera
setelah request sebelumnya dikirim tanpa menunggu balasan server terlebih
dahulu servernya tetap harus melayani request secara berurutan, namun ini
mengurangi waktu tunda antara setiapm request hasilnya, datanya akan lebih
cepat sampai ditujuan.
Standar HTTP/1.1 ini sekarang sudah mulai di masyarakatkan
dan banyak perangkat lunak server web komersil dan non komersil yang sudah
mendukung standar baru ini. Browser- browser web keluaran
terbaru umunya juga sudah mendukung HTTP/1.1.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih