Cakupan Evaluasi Program Pembelajaran Menurut Para Ahli
Cakupan Evaluasi
Program Pembelajaran Menurut Para Ahli. Untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang
efektivitas program pembelajaran, ada sekurang-kurangnya tiga komponen yang
perlu dijadikan obyek evaluasi, yaitu desain program pembelajaran, implementasi
program dan hasil yang dicapai.
A. Desain Program Pembelajaran
Desain program pembelajaran dinilai dari aspek tujuan yang ingin dicapai ataupun kompetensi yang akan dikembangkan, strategi pembelajaran yang akan diterapkan, isi program pembelajaran.
1. Kompetensi yang akan dikembangkan
Salah satu aspek dari program pembelajaran yang dijadikan obyek evaluasi adalah kompetensi yang akan dikembangkan, khususnya kompetensi dasar dari mata pelajaran yang bersangkutan. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi dasar yang akan dikembangkan,
yaitu antara lain:
- Menunjang pencapaian kompetensi standar kompetensi maupunkompetensi lulusan.
- Jelas rumusan yang digunakan (observable).
- Mampu menggambarkan dengan jelas perubahan tingkah laku yang diharapkan diri siswa.
- Mempunyai kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
![]() |
Evaluasi Program Pembelajaran |
2. Strategi pembelajaran
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai
strategi pembelajaran yang direncanakan, yaitu antara lain:
- Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dikembangkan.
- Kesesuaian dengan kondisi belajar mengajar yang diinginkan.
- Kejelasan rumusan, terutama mencakup aktivitas guru maupun siswa dalam proses pembelajaran.
- Kemungkinan keterlaksanaan dalam kondisi dan alokasi waktu yang ada.
3. Isi program pembelajaran
Isi program pembelajaran yang dimaksud adalah pengalaman
belajar yang akan disiapkan oleh guru maupun yang harus diikuti
siswa. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai isi
program pembelajaran, yaitu antara lain:
- Relevansi dengan kompetensi yang akan dikembangkan.
- Relevansi dengan pengalaman murid dan lingkungan.
- Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
- Kesesuaian dengan alokasi waktu yang tersedia.
- Keauthentikan pengalaman dengan lingkungan hidup siswa.
B. Implementasi Program Pembelajaran
Selain desain program pembelajaran, proses implementasi
program atau proses pelaksanaan pun perlu dijadikan obyek evaluasi,
khususnya proses belajar dan pembelajaran yang berlangsung di lapangan.
National
Council for the Social Studies (2006: 4) merekomendasikan bahwa evaluasi dalam
social studies seharusnya mengukur isi maupun proses pembelajaran.
Evaluation istrument should measure both content and process.
Sedangkan mengenai
standar evaluasi proses pembelajaran Nama sudjana & Ibrahim (2004: 230 -
232) menampilkan sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
proses belajar dan
pembelajaran yaitu:
- Konsistensi dengan kegiatan yang terdapat dalam program pembelajaran.
- Keterlaksanaan oleh guru.
- Keterlaksanaan dari segi siswa.
- Perhatian yang diperlihatkan para siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.
- Keaktifan para siswa dalam proses belajar.
- Kesempatan yang diberikan untuk menerapkan hasil peembelajaran dalam situasi yang nyata.
- Pola interaksi antara guru dan siswa.
- Kesempatan untuk mendapatkan umpan balik secara kontinu
C. Hasil Program Pembelajaran
Selain desain program dan implementasi, komponen ketiga yang perlu dievaluasi adalah hasil-hasil yang dicapai oleh
kegiatan pembelajaran. Hasil yang dicapai ini dapat mengacu pada pencapaian tujuan
jangka pendek (ouput) maupun mengacu pada pencapaian tujuan jangka panjang
(outcome). Outcome program pembelajaran tidak kalah pentingnya dengan
output, karena dalam outcome ini akan dinilai seberapa jauh siswa mampu mengimplementasikan kompetensi yang dipelajari di kelas ke
dalam dunia nyata (realworld) dalam memecahkan berbagai persoalan hidup dan
kehidupan dalam
masyarakat.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih