Tahapan Perkembangan Sisiwa Sekolah Dasar

-
Tahapan Perkembangan Sisiwa Sekolah Dasar. Perkembangan siswa merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam proses belajar.

Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek perkembangan berikut:

1. Perkembangan Fisik

Perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi badan, dan perkembangan motoric. Pada tingkat ini kemampuan  motoric lebih halus dan terarah (refined motor skills). Berat badan siswa laki-laki lebih ramping dibandingan siswa perempuan. Hal ini dapat terjadi karean masa adolesen perempuan lebih cepat.
Tahapan Perkembangan Sisiwa Sekolah Dasar
Tahapan Perkembangan Sisiwa Sekolah Dasar

2. Perkembangan Sosial

Perkembangan ini sudah terasa adanya kelompok jenis kelamin (separation of the sexes) meskipun kurang sesuai dengan kriteria pengelompokan belajar.

3. Perkembangan Bahasa

Perkembangan Bahasa di kelas tinggi rata-rata perbendaharaan kosa kata  meningkat sekitar 50.000 kata. Penggunaan gaya bahasa esosentris (egosentris style) mulai bergeser ke gaya bicara sosial (social speech). 

4. Perkembangan Kognitif

Peaget mengemukaan bahwa usia Sekolah Dasar akan memiliki kemampuan berpikir operasional konkret (concrete operational) yang disebut pula masa performing operation. Kemampuan berpikir operasional konkret (concrete operational) merupakan suatu kemampuan prasyarat untuk menuju pada kemampuan formal operasional.

5. Perkembangan Moral

Teori perkembangan (S. Kohlberg) mengungkapkan bahwa kemampuan untuk berperilaku baik disebut sebagai tingkat konvensional (convensional stage). Bahkan dapat pula ditanamkan rasa kebersamaan saling menghargai.

6. Perkembangan Ekspresi

Perkembangan ini erat kaitannya dalambidang seni (art). Dalam dirinya sudah mulai timbul untuk menjadi orang yang terkenal. Pada perkembangan ini siswa sudah mulai merasa diperhatikan atau sebaliknya.

7. Aspek-Aspek Intelegensi

Teori Gardner mengungkapkan bahwa aspek-aspek intelegensi dibedakan menjadi 7 yaitu:
  • Intelegensi linguistic (kemampuan bahasa)
  • Intelegensi logis-matematis (kemampuan logika matematika)
  • Intelegensi spasial (kemampuan mental)
  • Intelegensi music (kemampuan musik)
  • Intelegensi fisik-kinestetik (kemampuan olahraga)
  • Intelegensi intrapibadi (kemampuan memahami diri pribadi)
  • Intelegensi anterpribadi (kemampuan sosial)
Aspek-aspek intelegensi tersebut pada siswa akan berkembang secara dinamis.

8. Aspek Kebutuhan Siswa

Secara umum kebutuhan siswa dibeadakan menjadi 2 macam yaitu:
  • Psiko-biologis (kebituhan secara fisik)
  • Sosial (kebutuhan untuk bersosial dengan lingkungan)

Comments

Post a Comment

Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

-
Image
Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli. Project based learning adalah suatu pendekatan komprehensif yang memberikan petunjuk bagi peserta didik, bekerja secara individu atau kelompok, dan berhubungan dengan topik di dunia nyata. Penerapan project based learning yang baik dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat bagi peserta didik. Keberhasilan project based learning terjadi ketika peserta didik mendapatkan motivasi yang tinggi, merasa aktif dalam pembelajarannya, dan menghasilkan hasil kerja berkualitas tinggi. Purnawan (2007) Kelebihan Metode Pembelajaran Project Based Learning (PBL) Beberapa kelebihan metode pembelajaran project based learning (PBL) adalah sebagai berikut: Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajarannya, membiarkan sesuai minatnya, menjawab pertanyaan dan untuk membuat keputusan dalam proses belajar. Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu. Membantu keterkaitan
Read more

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

-
Image
Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli.  Ada banyak pendapat mengenai komponen kurikum. Dari berbagai pendapat kita dapat lebih dalam mengkaji dan mengambil makna untuk saling melengkapi. Menurut Nurgiantoro (2004: 16), bahwa komponen kurikulum, yaitu: A. Komponen Tujuan Komponen tujuan ini mempunyai tiga jenis tahapan, yaitu : 1. Tujuan jangka panjang Hal ini menggambarkan tujuan hidup yang diharapkan serta didasarkan pada nilai yang diambil dari filsafat. Tujuan ini tidak berhubungan dengan tujuan sekolah, melainkan sebagai target setelah anak didik menyelesaikan sekolah. 2. Tujuan jangka menengah Tujuan ini merujuk pada tujuan sekolah yang berdasarkan  pada  jenjangnya;  SD, SMP, SMA, dan lain-lainnya. 3. Tujuan jangka dekat Tujuan yang dikhususkan pada pembelajaran di kelas misalnya; siswa dapat mengerjakan perkalian dengan betul, siswa dapat mempraktekkan shalat, dan sebagainya. Dalam sebuah kurikulum lembaga pendidikan terdapat dua tujuan, yaitu: Tujuan
Read more

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli

-
Image
Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli. Pendekatan MODERAT pada dasarnya merupakan gagasan peneliti yang berdasarkan pada tinjauan pustaka. Pendekatan ini merupakan penggabungan antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbalik (Reciprocal Teaching) yang disajikan dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam hal ini, peneliti ingin mencoba meningkatkan keefektikan pembelajaran dengan menggabungkan keduanya. Baca juga:  Kumpulan Teori dan Artikel Model Pembelajaran Pendekatan MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Karakteristik dari model pembelajaran MODERAT (Modification of Reciprocal Teaching) adalah: “ A dialogue between student and teacher, each taking a term in the role of dialogueleader : “reciprocal” interactions where me person acts in response to the otherstructured dialogue using four strategis: questioning, summarizing ,clarifying , Predicting ”. Dengan demikian karakteristik dari Modification Of R
Read more