Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia

Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan. Oleh karena itu dunia pendidikan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah berkaitan dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sebab melalui proses pendidikan akan terlahir generasi muda yang berkualitas yang diharapkan mampu mengikuti perubahan dan perkembangan kemajuan zaman disegala aspek kehidupan. Pembelajaran juga harus sesuai dengan standar proses pendidikan. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (Sanjaya, 2006:4). Dan untuk mencapai standar kompetensi lulusan tersebut, pada hakekatnya mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor yang paling menentukan adalah kurikulum pendidikan yang berkualitas.
Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia
Kurikulum pendidikan Indonesia
Dalam 5 dasawarsa terakhir, atau sejak berakhirnya era Presiden Soekarno yang disebut masa Orde Lama, bangsa Indonesia telah melakukan 6 kali penggantian kurikulum. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, sudah 2 kali terjadi penggantian kurikulum tersebut. Pada dasarnya, kurikulum-kurikulum tersebut memiliki tujuan yang sama, namun dalam pelaksanaannya ada sedikit perbedaan. Kurikulum sendiri didefinisikan bermacam-macam oleh para ahli. Namun pada intinya semua mengarah kepada pengertian yang sama. Menurut Saylor J. Gallen & William N. Alexander dalam bukunya “Curriculum Planning” menyatakan Kurikulum adalah “Keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik berlangsung dikelas, dihalaman maupun diluar sekolah”. Menurut B. Ragan mengemukakan kurikulum adalah “Semua pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah”. Menurut Soedijarto, sebuah pengalaman Pemikiran Bagi Prosedur Perencanaan dan Pengembangan; Kurikulum Perguruan Tinggi, BP3K Departeman Pendidikan dan Kebudayaan tahu 1975 ”Segala pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh siswa/mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”. Jadi berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah suatu usaha terencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan. Seperti yang telah disebutkan di atas, beberapa kurikulum pernah diterapkan pada sistem pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Kurikulum 1968
  2. Kurikulum 1975
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum Berbasis Kopetensi (KBK)
  6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  7. Kurikulum 2013 (K 13)
Semoga dapat menambah wawasan pembaca diharapkan pemerintah dapat menerapkan kurikulum yang terbaik, sehingga akan memajukan pendidikan di Indonesia. Semoga penulis lain juga akan mengangkat tema perjalanan kurikulum di Indonesia dengan lebih baik dan lebih lengkap.

Referensi:
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Hamalik, Oemar. 1990. Pengembangan Kurikulum (Dasar-Dasar dan Pengembangannya). Bandung: CV. Mandar Maju.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli