Hakikat Belajar Mengajar
Hakikat Belajar Mengajar. Peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai
subyek dan sebagai obyek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses
pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai
suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika
peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan peserta didik
di sini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan.
Bila hanya fisik peserta didik yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang
aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama
halnya peserta didik tidak belajar, karena peserta didik tidak merasakan
perubahan di dalam dirinya. Padahal belajar pada hakikatnya adalah “Perubahan”
yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya aktifitas belajar.
![]() |
Hakikat Belajar Mengajar |
Perubahan yang terjadi pada peserta didik tidak semuanya bisa dikategorikan belajar, misalnya, perubahan fisik, sombong, pemboros dan sebagainya. Perubahan yang dikategorikan belajar adalah perubahan yang mengarah ke hal-hal yang bersifat baik. Bahwa ilmu yang dimiliki dapat mengubah seseorang ke arah yang lebih baik.
Pendidik dalam proses belajar mengajar sangat berperan penuh
dalam perubahan yang dialami peserta didik. Di sini, pendidik diharapkan mampu
mengubah peserta didik ke arah yang lebih baik dengan menggunakan metode yang
berhasil guna agar tujuan hakikat belajar mengajar dapat terealisasikan.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih