Pengaruh Emosi Terhadap Perilaku Individu

Pengaruh Emosi Terhadap Perilaku Individu. Pengalaman sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan rasa takut dan jenis emosi lainnya. Pengalaman emosional ini tidak selalu terjadi secara sadar, bisa juga berlangsung secara tidak sadar. Kadang-kadang seseorang sesungguhnya tidak perlu ditakuti, merasa benci pada sesuatu atau seseorang yang ia tidak ketahui kesalahannya. Pengalaman emosional tersebut terjadi secara tidak disadari.

Adanya perubahan aspek jasmaniah. Pada waktu individu mengetahui suatu emosi, maka terjadi beberapa perubahan pada aspek jasmaniah. Perubahan-perubahan tersebut tidak selalu terjadi bersamaan. Pada seorang individu ketika marah maka perubahan yang paling kuat terjadi pada debar jantungnya, sedang yang lain adalah pada pernapasannya. Pada waktu menghayati  sesuatu emosi, terjadi pula perubahan pada pernapasan. Jalannya pernapasan mungkin lebih cepat atau lambat.

Pengaruh Emosi Terhadap Perilaku Individu
Emosi Anak
Emosi yang diekspresikan dalam perilaku merupakan ciri emosi yang ketiga. Emosi yang dialami oleh seseorang dihayati dalam perilakunya, terutama dalam ekspresi muka dan suara. Seorang yang sedang mengalami rasa takut atau marah, akan dapat dilihat dari gerak-gerik  tubuhnya, tetapi akan tampak lebih jelas pada ekspresi mukanya.

Emosi sebagai motif yaitu ciri emosi yang keempat. Motif merupakan suatu tenaga yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan, demikian juga halnya dengan emosi, dapat mendorong suatu kegiatan. Seorang yang sedang marah mungkin ingin memukul orang yang merangsang amarahnya, orang yang sedang takut berusaha menjauhi objek yang ditakutinya. Secara umum bahwa emosi yang menyenangkan akan mendekatkan pada objek dan emosi yang tidak menyenangkan akan menjauhkan.

Ada beberapa contoh pengaruh emosi terhadap perilaku individu diantaranya memperkuat semangat apabila orang merasa senang atau puas atas hasil yang dicapai, Melemahkan semangat apabila timbul rasa kecewa karena kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa putus asa (frustasi), Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, apabila sedang mengalami ketegangan emosi dapat menimbulkan sikap gugup (nervous) dan gagap dalam berbicara. Emosi juga dapat membuat individu terganggu penyesuaian sosial, apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati. Yusuf (2011: 115-116) menyatakan suasana emosional yang diterima dan dialami individu semasa kecilnya akan mempengaruhi sikapnya dikemudian hari, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.

Pengaruh emosi terhadap kehidupan setiap individu dapat berdampak secara berbeda. Apabila individu mencapai kesuksesan, maka emosi yang timbul bersifat positif. Individu yang sedang mengalami kegagalan maka pengaruh emosi yang akan timbul biasanya bersifat negatif, misalnya putus asa.

Setiap emosi yang yang ditimbulkan maka dampak yang muncul terhadap perubahan fisik akan berbeda, tergantung dari jenis emosi yang ditimbulkan. Perubahan fisik tersebut akan muncul pada saat individu mengalami emosi.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli