Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli. Berbicara teori kepemimpinan tentunya ada banyak versi dari buku maupun sumber online yang mendefinisikan. Sekian banyak teori tentunya memiliki sudut pandang serta pengalaman yang berbeda dari setiap ahli. Munculnya berbagai definisi dapat kita jadikan sebagai referensi tambahan. Salah satu ahli Sarwono (2003:112-114)
menyebutkan bahwa ada tujuh teori tentang kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:
1. Teori Keseimbangan
Teori ini mengatakan bahwa dalam diri seorang pemimpin haruslah terdapat berbagai kemampuan dan sifat yang saling mengimbangi. Seorang pemimpin haruslah agresif tetapi juga penuh pertimbangan, ia harus keras tetapi juga harus dapat mengerti persaan orang lain dan seterusnya.
2. Pemusatan Energi Psikis
Menurut teori ini, seorang pemimpin adalah orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan dan tidak mempunyai bakat yang istimewa. Tetapi orang ini mau bekerja keras dan memusatkan seluruh energinya kepada suatu bidang kemampuan tertentu, sehingga dalam bidang itu ia mengunggulu orang-orang lain.
3. Teori Bakat Khusus
Berbeda dengan pemusatan energi psikis yang diuraikan di atas, teori ini justru menekankan pentingnya faktor bakat. Teori ini mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin berkat kemampuan–kemampuannya yang khusus yang sudah merupakan bakatnya. Tentunya kemampuan khusus ini harus sesuai dengan keadaan kelompok disekitarnya, sehingga kelompok tersebut mau menganggapnya sebagai pemimpin. Juga orang yang berbakat ini harus melatih dan mengembangkan bakatnya itu. Kalau kedua syarat itu tidak dipenuhi, maka orang yang bersangkutan tidak akan menjadi pemimpin.
4. Pemahaman Tiba-Tiba
Menurut teori ini, seorang menjadi pemimpin karena tiba-tiba
ia melihat hubungan antara dua atau beberapa hal yang tadinya tidak dilihat
oleh orang lain, sedangkan hubungan itu penting sekali artinya untuk memecahkan
suatu masalah yang sedang dihadapi oleh kelompok bersangkutan.
5. Teori Kemampuan diantara Ketidakmampuan
Teori ini dirangsang oleh kompensasinya Alfred Adler yang
mengatakan bahwa sesuatu yang lemah atau yang kurang akan dikompensir (ditutup
atau diatasi) oleh sesuatu yang kuat. Alam pun mengatur dirinya seperti itu.
Diantara kelompok yang orang-orangnya tidak mempunya kemampuan atau kepandaian
apa-apa, lahirlah seorang jenius atau yang berbakat untuk memimpin kelompok
itu.
6. Teori Konjungtur
Konjungtur berarti gabungan beberapa faktor yang
bermacam-macam, yang muncul pada waktu yang sama. Kepemimpinan menurut teori
ini disebabkan oleh karena adanya pengaruh dari berbagai macam faktor tersebut.
Faktor-faktor itu adalah:
- Kemampuan khusus yang dimiliki oleh pemimpin, baik kemampuan yang dibawa sejak lahir (bakat, pembawaan), maupun kemampuan yang didapat berkat latihan-latihan atau pemusatan energi psikisnya.
- Adanya problem atau krisis yang dialalmi oleh kelompok yang memerlukan kemampuan khusus di atas untuk memecahkannya.
- Adanya kesempatan bagi pemimpin itu untuk membuktikan kemampuannya atau mengamalkannya dalam memecahkan masalah atau krisis yang sedang dihadapi kelompok.
7. Teori Proses Kelompok
Teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan semata-mata
ditentukan oleh proses yang terjadi dalam kelompok, yaitu hasil interaksi
antara anggota kelompok. Seseorang akan muncul sebagai pemimpin begitu saja,
sesuai dengan apa yang terjadi dalam interaksi antar anggota kelompok itu.
Karena itu dalam kelompok dapat terjadi lebih dari satu pemimpin, masing-masing
memimpin dalam bidangnya sendiri.
Dari teori-teori tersebut tentunya memandang dari sudut
pandang lahirnya kepemimpinan yang berbeda. Dari teori-teori tersebut pun
memberikan suatu kelebihan dan kekurangan yang melahirkan seorang pemimpin.
Teori tentang kepemimpinan yang terus berkembang tentunya memberikan hal-hal
yang seharusnya dimiliki oleh seorang yang berjiwa pemimpin.
Comments
Post a Comment
Dengan hormat,
Mohon berkomentar sesuai dengan topik artikel
Komentar berbau iseng semata tidak akan di publikasikan
Terima kasih