Jenis-Jenis Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli. Ada banyak hal yang dapat kita gali dari supervise. Setelah penulis berbagi pengertian supervisi menurut para ahli kini penulis bermaksud berbagi jenis-jenis supervise menurut para ahli. Beberpa ahli berpendapat jenis-jenis supervise diantaranya adalah tipe inspeksi, Laisses Faire, Coersive, training dan guidance, dan demokratis. Mari kita simak bersama-sama uraian lebih mendetail.
Tipe-Tipe Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli
Supervisi Pendidikan

1. Tipe Inspeksi

Tipe seperti ini biasanya dalam adminstrasi dan model kepemimpinan yang otokratis mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain. Bertindak sebagai inspektur yang bertugas mengawasi pekerjaan guru. Supervisi ini dijalankan terutama untuk mengawasi, meneliti dan mencermati apakah guru dan petugasdi sekolah sudah melaksanakan tugas yang diperintahkan serta ditentukan oleh atasannya.

2. Tipe Laisses Faire

Tipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Dalam tipe ini para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang benar. 

3. Tipe Coersive

Tipe ini sifatnya memaksakan kehendaknya. Apa yang diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik, meskipun tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang disupervisi tetap saja dipaksakan berlakunya. Supervisi ini mungkin masih bisa diterapkan secara tepat untuk hal-hal yang bersifat awal 

4. Tipe Training dan Guidance

Tipe ini diartikan memberikan latihan dan bimbingan. Hal yang positif dari supervisi ini yaitu guru dan staf tata usaha selalu mendapatkan latihan dan bimbingan dari kepala sekolah. Sedangkan dari sisi negatifnya kurang adanya kepercayaan pada guru dan karyawan bahwa mereka mampu mengembangkan diri tanpa selalu diawasi, dilatih dan dibimbing oleh atasannya. 

5. Tipe Demokratis

Selain kepemimpinan yang bersifat demokratis, tipe ini juga memerlukan kondisi dan situasi yang khusus. Tanggung jawab bukan hanya seorang pemimpin saya yang memegangnya, tetapi didistribusikan atau didelegasikan kepada para anggota atau warga sekolah sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan peran guru maka diperlukan supervisi. Dengan supervisi maka kesulitan yang dialami guru akan bisa teratasi. Supervisor yang memberikan bantuan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh guru. Yang bertindak sebagai supervisi terhadap guru bisa kepala sekolah mapupun pengawas. Oleh sebab itu maka supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas hendaknya bisa membantu guru mencari solusi atas masalah yang dihadapi, bukan mencari kesalahan dari guru semata.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Project Based Learning Menurut Para Ahli

Komponen Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Pendekatan Belajar MODERAT (Modification Of Reciprocal Teaching) Menurut Para Ahli